Minggu, 07 Agustus 2011

PRODUK GONAD BULU BABI

Kami Menjual Produk bulu babi, berupa bulu babi masih hidup dan gonad yang sudah dipisahkan dari kulitnya





UNTUK PEMESANAN DAPAT MENGHUBUNGI
085640500110
ATAU
024 7466191

Pembayaran dengan transfer / wesel pos bisa dilakukan setelah anda mentransfer uang sebesar jumlah dari barang yang anda pesan melalui website atau telepon dan sudah di konfirmasi olah pihak kami. dan jangan lupa untuk memberi nama, alamat lengkap, produk yang di beli, dan nomor telepon yang bisa kami hubungi.
Untuk Pemesanan di Luar Kota Jakarta barang akan dikirim Via Paket KILAT dan paling lama 1 hari sampai.
Transfer dapat di kirim melalui bank

bca
No. Rekening 3111123649
a/n hafidz feriano Cabang Tembalang

bni
No. Rekening 0013518213
a/nhafidz feriano Cabang srondol

bri
No. Rekening 079701002268504
a/n hafidz feriano Cabang semarang
 ATAU BISA KE REKENING MANDIRI YANG TERTERA DI SEBELAH KIRI HALAMAN BLOG
Setelah Tranfer anda bisa Hubungi Kami di Nomor kami atau Bisa SMS atau Telepon

Jumat, 05 Agustus 2011

Gonad Bulu Babi Kesukaan Orang Jepang

Mendengar nama bulu babi bagi sebagian masyarakat Indonesia apalagi yang tinggal di perkotaan dan jauh dari pantai, masih terdengar asing. Penampakan hewan ini memang juga kurang menarik karena pada seluruh tubuhnya dipenuhi duri-duri dan sedikit berbisa bila terkena durinya. Organisme ini juga sangat menggangu bagi penyelam apabila tidak menggunakan alas kaki karena mudah sekali tertusuk durinya sehingga akan sedikit merasakan demam karena bisa dari duri tesebut. Namun di balik wajah dan namanya yang seram, bagi masyarakat Jepang sebagai, masyarakat penggemar hasil- hasil laut, produk bulu babi berupa telur ( gonad ) sangat digemari. Bila kita masuk ke warung-warung sushi di Jepang, produk bulu babi berupa telur, yang dikenal dengan “uni” dan harganya sangat mahal.

Indonesia sebagai negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia sebenarnya berpotensi besar untuk membudidayakan jenis ini. Terdapat 3 jenis bulu babi yang dapat dikembangkan di Indonesia yakni dari jenis Echinometra spp, Tripneustes gratilla, dan Diadema setosum. Ketiga jenis bulu babi ini selain pertumbuhannya cepat juga mampu menghasilkan gonad yang lebih besar dibandingkan jenis bulu babi lainnya. Namun karena keterbatasan pengetahuan dan perhatian dari masyarakat nelayan, menyebabkan bulu babi belum banyak dilirik untuk menjadi salah satu komoditi unggulan. Selama ini pemanfaatan telur babi oleh nelayan berasal dari hasil pengumpulan dan penangkapan di alam dan masih dijual untuk komoditi pasar lokal (non ekspor). Kualitas warna gonad Perburuan telur bulu babi yang terus menggila telah mengakibatkan sedikit kekhawatiran akan punahnya hewan komoditas ekonomi penting ini. Oleh karena itu pada sebagian besar negara-negara di Amerika dan Eropa telah mulai mengembangkan budidaya jenis ini. Meskipun dalam perkembangannya, terlihat jelas adanya perbedaan mencolok antara produk tangkapan di laut dan telur dari hasil budidaya. Perbedaan itu utamanya terletak pada warna dan tekstur telur yang dihasilkan. Warna dan tekstur adalah dua faktor penentu dalam kualitas dan harga bulu babi. bulu babi yang diberi pakan buatan dapat menghasilkan telur yang besar namun warna telur yang dihasilkan pucat ( pale ), sementara warna telur bulu babi tangkapan alam jauh lebih kuning kemerahan. Hal ini berpengaruh terhadap harga jual. Memudarnya warna dan tekstur dari gonad bulu babi ini lebih disebabkan oleh sedikitnya pasokan karoten yang ada dalam pakannya. Karoten sebagai bahan yang paling bertanggung jawab dalam pewarnaan hewan, hanya dapat diproduksi oleh tumbuhan (produsen primer) termasuk alga dan plankton. Hewan hanya dapat merubah molekul-molekul ini melalui proses oksidasi. Selama hidup di laut bebas, duri babi banyak memanfaatkan rumput laut atau plankton lainnya sebagai makanan. Pewarnaan pada gonad bulu babi utamanya berasal dari pigmen karoten, khususnya jaringan echinone yang disintesa dari beta-caroten oleh tubuh bulu babi. Melihat potensi dan manfaat ekonomi yang besar ke depan, sudah saatnya untuk memberikan pengetahuan kepada para nelayan untuk tidak hanya menangkap bulu babi, namun ada usaha yang serius ke arah membudidayakan bulu babi. Selain menjaga kelestariannya, kegiatan ini setidaknya akan membantu nelayan dalam mencari alternatif sumber ekonomi bagi penghidupannya

Rabu, 03 Agustus 2011

Manfaat Bulu Babi

Bagian dari bulu babi yang biasa dimanfaatkan adalah gonad atau telurnya, baik gonad jantan maupun gonad betina. Bulu babi beraturan mempunyai lima gonad yang tergantung sepanjang bagian dalam interambulakral pada daerah aboral. Tergantung lingkungan dan faktor genetik, bulu babi muda dapat mencapai kematangan seksual sekitar 1-2 tahun setelah beralih dari fase larva ke fase juvenil. Tripneutes gratilla dari Bali mengalami matang kelamin pertama kali pada umur 2.5 tahun. Setelah itu produksi gonadnya menurun. Hal ini ditemukan juga pada kelas echinoidea lainnya.
            Gonad yang matang berukuran sangat besar, mengisi ruang yang kosong diantara untaian usus dan meluas mulai pertengahan aboral hingga mencapai lentera aristotle. Umumnya gonad yang matang bertekstur lunak dan berlendir. Telur seperti ini tidak diinginkan sebagai produk perikanan. Telur atau gonad yang dikehendaki adalah yang bertekstur kompak, dimana kondisi ini terjadi pada saat fase pijah lanjut.           
            Pemanenan bulu babi sebaiknya dilakukan pada saat indeks kematangan gonad mencapai maksimal atau sebelum musim pemijahan. Secara teoritis hewan yang boleh ditangkap sebaiknya adalah yang pernah memijah minimal satu kali agar hewan dapat berkembang biak sebelum tertangkap, di California bulu babi merah (Strongylocentrotus fransciscanus) baru dapat dipanen setelah berumur antara 5-8 tahun. Sedangkan di daerah Shetland pemanenan Echinus esculentus biasanya dilakuka mulai akhir Desember sampai akhir Februari, tepatnya sebelum musim pemijahan. Berat bulu babi biasanya mencapai 25% dari total berat tubuhnya, tergantung kepadatan populasi dan tersedianya cukup makanan di alam. Pemanenan sebaiknya tidak dilakukan jika rata-rata persentase gonad masih dibawah 10% .
            Sebagian besar negara-negara di Amerika dan Eropa telah mulai mengembangkan budidaya jenis ini. Meskipun dalam perkembangannya, terlihat jelas adanya perbedaan mencolok antara produk tangkapan di laut dan telur dari hasil budidaya. Perbedaan itu utamanya terletak pada warna dan tekstur telur yang dihasilkan. Warna dan tekstur adalah dua faktor penentu dalam kualitas dan harga bulu babi. Menurut Pearce dkk (2004) bahwa bulu babi yang diberi pakan buatan dapat menghasilkan telur yang besar namun warna telur yang dihasilkan pucat (pale), sementara warna telur bulu babi tangkapan alam jauh lebih kuning kemerahan. Hal ini berpengaruh terhadap harga jual (www.beritaiptek.com).
            Cangkang dari jenis bulu babi tertentu dilapisi oleh pigmen cairan hitam yang stabil.Cairan ini dapat digunakan sebagai pewarnaan jala dan kulit. Cangkang dari bulu babi juga diminati sebagai barang perhiasan. Sedangkan organ dari sisa pengolahan bulu babi biasanya berupa cangkang dan organ dalam (jeroan) dapat diproses lebih lanjut menjadi pupuk .

            Umumnya gonad bulu babi dijual dalam keadaan segar, karena memiliki nilai paling tinggi.Beberapa kriteria kualitas gonad yang memengaruhi harga beli di pelelangan adalah jenis, negara asal, warna, tekstur, ukuran, rupa, kesegaran, dan rasa. Diantara kriteria tersebut warna, kesegaran dan negara asal merupakan faktor terpenting dalam menentukan harga. Berdasarkan warnanya, mutu gonad bulu babi dapat dikelompokkan menjadi mutu sangat baik (Grade A) dengan gonad berwarna kuning atau orange terang, mutu baik (Grade B) dengan warna gonad merah muda atau kuning pucat (krem) dan mutu jelek (reject) dengan gonad berwarna coklat.

Bulu Babi

Bulu babi merupakan salah satu jenis komoditas perairan yang gonadnya dimanfaatkan sebagai  sumber pangan potensial. Gonad yang banyak dicari konsumen adalah gonad yang bertekstur kompak, padat, tidak berlendir, dan berwarna kuning cerah. Selain menjadi sumber pangan dunia, bulu babi ternyata memiliki fungsi ekologis yang sangat penting. Kematian massal bulu babi yang pernah terjadi di perairan Pasifik Barat dengan tingkat kematian mencapai 93-100% ternyata mengakibatkan terjadinya biomassa alga meningkat sehingga kesetimbangan ekosistem terganggu. Biota laut berduri ini juga ternyata memiliki keunikan yang tidak lazim yaitu kemampuan hidup yang dapat mencapai 200 tahun. Selain itu, bulu babi juga dinyatakan sebagai saudara tua manusia dengan  hasil pengamatan yang menunjukkan bahwa 70 persen gen bulu babi ternyata memiliki kemiripan dengan manusia.